Tersembunyi, Tempat Wisata di Malalak Air Terjun Langkuik Tinggi

Lagi lagi ada yang tersembunyi, Air Terjun Langkuik Tinggi yang merupakan tempat wisata di Malalak. Dengan pesona keindahan dan asrinya destinasi ini menjadi tempat yang harus kamu tuju.

Destinasi wisata air yang terletak di desa atau Jorong Nyiua, Malalak Selatan Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat ini merupakan surga atau tempat yang indah untuk ditelusuri bagi saya si pecinta hiking/ treking dan pecinta air terjun.

Untuk bisa sampai di destinasi indah ini bisa melalui jalan alternatif Padang – Bukittinggi yang lebih dikenal dengan sebutan Simaka. Apabila kita memulai perjalanan dari Kota Bukittinggi kita terus jalan ke arah Simpang Padang Lua (luar) yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan belok kanan menuju arah Maninjau. Sebaliknya apabila kita memulai dari Kota Padang bisa melalui jalur Padang – Bukittinggi, hingga sampai di simpang Sicincin belok kiri untuk menuju Malalak. Jika terasa sulit, teman – teman bisa menggunakan google maps seperti yang biasa saya lakukan.

Malalak sendiri memang dikenal kaya dengan destinasi air terjunnya. Apalagi daerah kecamatan ini berada di sisi barat Gunung Singgalang. Semua destinasi air terjunnya menawarkan air yang dingin, cuaca yang sejuk dan hutan-hutan yang terjaga. Tak kurang ada sekitar 17 destinasi indah air terjun ada di kecamatan ini. Salah satu yang menarik tentu saja Air Terjun Langkuik Tinggi, dimana ketika menelusuri destinasi ini kita akan menemukan 5 air terjun yang keren, indah dan menawan sekaligus.

Skip, dan terus melakukan perjalanan hingga kamu bisa menemukan posko pendaftaran di daerah Nyiua. Tampak pula ada banner yang menunjukan lokasi destinasi yang kita tuju. Selanjutnya kita mendaftar dan membayar karcis masuk sebesar 5000 Rupiah per orang. Selain itu kita juga diwajinkan untuk membayar parkir kendaraan, dalam kasus ini saya menggunakan motor dan harus membayar tarif 5000 Rupiah. Biaya tersebut juga termasuk biaya keamaan motor yang dijaga oleh pemuda setempat. Apabila teman – teman ragu untuk berjalan sendiri juga bisa memanfaatkan jasa guide lokal yang biasanya di lakukan oleh remaja lokal. Sedangkan untuk biaya jasanya tidak di patok dan kita bisa membayar guide tersebut seikhlasnya.

Tersembunyi, Tempat Wisata di Malalak Air Terjun Langkuik Tinggi

Perjalanan saya kali ini bersama sobat setia saya Amekx dan Yoan. Setelah mendaftar dan membayar kami lalu mulai melanjutkan perjalanan. Hamparan Sawah hingga mulai memasuki hutan rimba menjadi pengantar jalan kami menuju destinasi yang sudah kami rencanakan. Medan perjalanan selanjutnya sudah mulai menanjak dan turunan tajam yang kemudian menjadi makanana kami selama berjalan.

Menguras tenaga dan ini berbeda dengan mendaki gunung yang jelas-jelas hanya menanjak. Medan naik turun membuat saya mau tak mau terus berusaha. Lantunan takbir terucap dari masing-masing mulut kami. Untungnya setiap melakukan turunan, ada akar-akar pohon yang senantiasa membantu kami untuk turun dengan selamat. Selain itu ternyata warga lokal juga tanggap dengan membuat bantuan pegangan swaktu turun.

Selang beberapa waktu akhirnya kami menemui sebuah turunan terjal dan dalam. Dan ini memang butuh kehati-hatian lebih. Untuk Amekx mungkin biasa saja, tetapi buat saya dan Yoan ini benar-benar melelahkan. Dengkul hampir bertemu dengan dagu karena tingginya.

Setelah berhasil melewati turunan terjal tersebut, medan yang kami tempuh selanjutnya adalah batu batu besar di tepi sungai dengan aliran yang deras. Mau tak mau pula kami berjibaku dan harus loncat meloncat antar batu ke batu yang lainnya. Selain itu batu yang kami loncati tersebut nyatanya licin dan memiliki banyak lumut. Harus pandai-pandai dan berpikir keras agar tidak terpeleset. Selang sekitar 10 menit melewati rintangan batu, akhirnya kami sampai di air terjun yang pertama.

Dengan suara yang khas, gerojokan pertama menyambut kami. Dengan jalan sedikit menanjak kami akhirnya bisa melihat dengan dekat. Karena yang pertama ini arus turunnya sangat deras, kami tidak berani turun di bawah air terjun. Kami hanya berdiri di atas batu dan lalu mendokumentasikan kegiatan kami disana.

Selanjutnya setelah puas berswa foto kamu kemudian kembali melanjutkan perjalanan untuk destinasi selanjutnya. Dengan jaraknya yang tak terlalu jauh, tetapi tetap dengan medan menantang yang sama. Kali ini kami harus jalan melalui tepi sungai dan bebatuan cadas. Hingga sekitar 5 – 10 menit berjalan, kami melihat air terjun kedua dari kejauhan. Untuk bisa mendekat destinasi yang kedua ini kami diharuskan menyebrangi sungai dengan aliran yang deras. Oleh penduduk lokas, dalam penyebrangan sudah dibuatkan tali, sehingga kita hanya perlu tetap memegan erat tali tersebut.

Air terjun yang kami lewati kedua ini tidak memiliki tinggi yang signifikan dan aliran air yang turun juga tidak deras. Dari traveler lain yang ikut jalan bersama kami mengatakan kalau di spot inilah kita bisa berenang santai. Sebab semakin terus ke depan, aliran yang dilalui semakin deras. Jika berenang santai, kita juga bisa melihat banyak ikan yang lalu lalang, sayangnya saya tidak tidak membawa pancing ataupun jala. Jadi hanya bisa sebatas melihat kumpulan ikan yang mampu menyegarkan mata.

Perjalanan lalu kami lanjutkan segera. Tak jauh sudah terlihat destinasi yang ketiga dengan debit air sangat kecil yang lalu membuat kami terus melanjutkan perjalanan. Untuk menuju air terjun yang ke empat, medan yang ditempuh menanjak dan menurun. Bahkan untuk bisa mendaki, warga lokal telah mempersiapkan tangga dari kayu. Sebab tak ada jalan lain untuk bisa sampai di destinasi ke empat.

Dari kejauhan kami sudah melihat destinasi air terjun Langkuik Tinggi ke empat dan ke lima. Namun fase tersulit datang, karena kami harus menyebrang ke sisi sungai lainnya. Jalur aliran sungai ini sangat deras, jika tidak ada pegangan di pastikan akan terbawa arus.

Lagi-lagi warga lokal menyadari itu, dan sudah menyediakan tali untuk menyebrang. Sambil berpegangan erat, saya dan teman -teman mulai menyebrang. Aliran deras air menyapu tubuh saya, yang otomatis membuat genggaman pada tali semakin erat. Terus perlahan menahan aliran sungai, sampai akhirnya saya sampai ke sisi tepi sungai di seberang.

Alhamdulillah, puji syukur saya kepada ALLAH SWT yang memberikan saya kesempatan untuk bisa hadir tempat yang indah ini. Dengan suhu air yang sangat dingin dan ini benar – benar awesome lah. Kami pun segera berswa foto mengabadikan kesuksesan kami sampai di tempat wisata di Malalak ini. Terbayar sudah penat, capek hingga rasa penasaran mendalam untuk bisa melihat destinasi tersembunyi ini.

Karena memang alirannya sangat deras, kami benar-benar tidak mandi. Hanya berfoto dan duduk bahagia saja. sambil memikirkan bagaimana sulitnya jalan pulang nanti hahaha. Oh iya ada beberapa tips yang mungkin bisa teman – teman terapkan jika mengunjungi lokasi wisata seperti ini.

• Mempersiapkan fisik yang prima dan kuat itu perlu. Karena pastinya kita akan melewati dan menempuh medan perjalanan yang tak biasa. Hambatan atau rintangan pasti ada dan tentunya bisa menguras banyak tenanga kita
• Jangan menggunakan sandal jepit, sesuaikan dengan destinasi wisata yang akan kita datangi. Pakai sepatu atau sendal khusus untuk trekking, sebab medan yang dilalui berbatu, licin ataupun terjal.
• Jangan mengunjungi destinasi ini pada musim hujan, sebab debit air lebih banyak dan terkadang membuat galodo (banjir bandang). Kunjungi lokasi ini saat kemarau saja.
• Jangan lupa membawa makanan dan minuman sendiri dari rumah, tetapi kalau ada duit berlebih di tempat pendaftaran ada jual kopi ataupun gorengan.
• Lebih baik dokumentasi dengan action camera. Karena medan yang ditempuh tidak cocok dengan kamera DSRL ataupun mirrorless. Jangan gara – gara mengunjungi tempat ini, sehingga kamera yang ada miliki basah dan rusak.
• Ingat dimanapun destinasi wisata yang kamu kunjungi, jangan pernah membuang sampah sembarangan. Selalu menjaga kebersihan, dan bawa kembali sampah yang kamu bawa.

Mudah-mudahan cerita singkat tentang tempat wisata di Malalak Air Terjun Langkuik Tinggi ini bisa membantu teman – teman. Kalau rasanya kurang pas dan ingin mencari air terjun di kecamatan yang sama bisa mengunjungi dan membaca artikel saya tentang air terjun Batang Marambuang.