Skip to content

Singapore to Kuala Lumpur Bus: Pilihan Transportasi Hemat dan Nyaman

Perjalanan dari Singapura ke Kuala Lumpur menggunakan bus adalah pilihan populer bagi banyak wisatawan tak terkecuali saya. Selain dengan alasan hemat biaya, Singapore to Kuala Lumpur Bus ini juga menawarkan pemandangan yang indah dan kenyamanan yang lebih fleksibel dibandingkan dengan penerbangan.

Selain itu dalam perjalanan ini juga didukung dengan beragam pilihan bus yang tersedia, mulai dari kelas ekonomi hingga sleeper yang nyaman, Kita bisa menyesuaikan perjalanan sesuai dengan anggaran dan preferensi. Dalam artikel ini, saya akan membahas pengalaman saya beberapa kali dalam melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi ini, termasuk apa saja jenis bus, rute, harga tiket, hingga tips perjalanan yang bisa berguna nanti.

Mengapa Memilih Bus dari Singapura ke Kuala Lumpur?

Singapore to Kuala Lumpur Bus
Menunggu bus di Golden Mile Complex
  1. Harga yang Lebih Terjangkau
    Apabila dibandingkan dengan penerbangan, tentunya Singapore to Kuala Lumpur Bus adalah pilihan yang jauh lebih ekonomis. Fyi, Tiket bus dari Singapura ke Kuala Lumpur biasanya hanya berkisar antara SGD 20 hingga SGD 50, tergantung pada jenis atau tipe bus dan fasilitas yang ditawarkan. Ini tentunya jauh lebih murah daripada tiket pesawat, terutama jika saat Kita memesan pada menit-menit terakhir.
  2. Perjalanan yang Menyenangkan
    Perjalanan bus ini biasanya memakan waktu sekitar 5 hingga 6 jam, tergantung pada kondisi lalu lintas dan perhentian di perbatasan. Namun, bagi mereka yang ingin menikmati pemandangan, perjalanan darat ini bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan, karena Kita bisa melihat pemandangan kota, hutan yaaa hutan Sawit tentunya, dan kawasan-kawasan kota sepanjang perjalanan. Sejauh ini saya selalu berangkat pkl 08.00 atau 09.00 waktu Singapore dengan alasan itung-itungan pas dengan waktu check in hotel di Kuala Lumpur nanti.
  3. Fleksibilitas Waktu dan Titik Keberangkatan
    Jika dibandingkan dengan penerbangan yang hanya berangkat dari bandara, bus menawarkan fleksibilitas dengan banyak titik keberangkatan di sekitar kawasan Singapura. Beragam titik populer yang ada di negeri Singa meliputi Golden Mile Complex, Beach Road, Bugis dan City Plaza. Kita bisa memilih waktu keberangkatan sesuai kebutuhan karena ada banyak jadwal yang tersedia sepanjang hari. Dari pengalaman saya sendiri, lebih suka untuk naik di Golden Mile Complex, karena mencari tempat mangkal busnya tidak susah dan dekat dengan MRT.
Lebih nyaman kalau naik dari Golden Mile Complex

Singapore to Kuala Lumpur Bus: Jenis Bus dan Fasilitas yang Ditawarkan

Ini sudah barang tentu benar! Tidak semua bus sama, dan Kita bisa memilih berdasarkan preferensi, anggaran dan review/ rating tentunya. Berikut adalah beberapa jenis bus yang bisa teman-teman pilih:

  1. Bus Ekonomi
    Bus ekonomi adalah pilihan yang paling terjangkau dan menjadi pilihan untuk siapa saja. Bisa dikatakan fasilitasnya mungkin sederhana, tetapi tetap nyaman untuk melakukan perjalanan sekitar 5-6 jam. Biasanya, bus ini memiliki kursi standar dengan ruang kaki yang cukup dan AC. Cocok bagi mereka yang ingin menghemat anggaran, seperti saya juga hahahaa.
  2. Bus Eksekutif
    Bus eksekutif menawarkan kursi yang lebih nyaman dan ruang kaki lebih luas. Beberapa bus eksekutif juga dilengkapi dengan layar TV kecil untuk hiburan dan port USB untuk mengisi daya perangkat elektronik yang kita miliki. Harga tiket sedikit lebih mahal dibandingkan dengan bus ekonomi, tetapi kenyamanan yang didapat sepadan. Saya juga beberapa kali menggunakan moda bus Eksekutif yaaa tergantung dana saat itu.
  3. Bus VIP dan Sleeper
    Jika teman-teman menginginkan kenyamanan ekstra, bus VIP atau sleeper adalah pilihan terbaik. Bus ini tentunya memiliki nilau plus di mana memiliki kursi yang lebih besar, dapat direbahkan, dan beberapa bahkan menyediakan fasilitas tidur. Ideal sekali untuk perjalanan malam jika Kita ingin sampai di Kuala Lumpur dalam keadaan segar di pagi hari.
Baca Juga :  Menemukan Kembali Kebahagiaan di Gardens By The Bay Singapore

Rute Populer dan Operator Bus

Singapore to Kuala Lumpur Bus
Ada yang formasi kursinya 2-1

Ada banyak operator bus yang menyediakan rute Singapore to Kuala Lumpur Bus, beberapa yang populer adalah:

  1. KKKL Express
    Salah satu operator paling terkenal dengan banyak pilihan jadwal sepanjang hari. Bus mereka dikenal nyaman dan andal.
  2. Transtar Travel
    Menyediakan berbagai jenis bus mulai dari ekonomi hingga VIP. Mereka juga memiliki layanan bus sleeper dengan fasilitas premium.
  3. Causeway Link
    Operator ini menawarkan tiket dengan harga yang sangat terjangkau, cocok bagi mereka yang ingin perjalanan hemat. Busnya mungkin tidak mewah, tetapi tetap memberikan kenyamanan standar.
  4. Aeroline
    Salah satu bus kelas atas yang menawarkan perjalanan nyaman dengan kursi besar, layanan makanan, dan bahkan hiburan di dalam bus. Harga tiketnya lebih tinggi, tetapi sebanding dengan layanan yang diberikan.

Harga Tiket dan Cara Membeli

Harga tiket bus dari Singapura ke Kuala Lumpur bervariasi tergantung pada jenis bus dan operator yang dipilih. Secara umum, harga berkisar antara:

  • Bus Ekonomi: SGD 20 – SGD 30
  • Bus Eksekutif: SGD 30 – SGD 40
  • Bus VIP/Sleeper: SGD 40 – SGD 50

Teman-teman bisa membeli tiket bus ini melalui berbagai platform pemesanan online seperti busonlineticket.com, Easybook, RedBus, atau langsung dari situs resmi operator bus. Saya biasanya booking melalui busonlineticket.com karena terkadang harganya jauh lebih murah dan ada diskon. Oh iya, pembelian tiket online sangat disarankan karena memudahkan Kita memilih tempat duduk, membandingkan harga, dan melihat ulasan pelanggan.Tak hanya itu, beberapa platform juga menawarkan diskon dan promosi khusus.

Tiket Bus dan Persiapan: Perjalanan Dimulai

Beberapa minggu sebelum perjalanan, saya sudah memesan tiket bus secara daring melalui aplikasi pemesanan tiket. Memesan lebih awal benar-benar memberi saya kesempatan untuk memilih kursi di dekat jendela, karena saya tahu perjalanan ini akan memberikan pemandangan yang indah. Harganya pun cukup terjangkau, sekitar SGD 35 untuk bus eksekutif. Saya memilih bus ini karena ruang kakinya lebih luas dan kursinya bisa direbahkan, pas untuk perjalanan selama enam jam.

Sebelum hari keberangkatan, saya juga menyiapkan beberapa hal penting: paspor, camilan favorit, sebotol air, dan buku bacaan. Saya sudah sering mendengar cerita tentang kemacetan di perbatasan, jadi membawa hiburan tambahan adalah langkah yang bijaksana.

Pagi itu di Singapura, udara masih terasa segar dan sejuk. Saya berdiri di terminal bus Golden Mile Complex, memegang tiket bus di tangan, dan menunggu perjalanan panjang ke Kuala Lumpur.

Berangkat dari Singapura: Rasa Deg-Degan dan Ekspektasi

Singapore to Kuala Lumpur Bus
Bye Singapore

Ketika bus mulai berangkat, saya bisa merasakan getaran kecil dari mesin, dan segera saja kota Singapura yang megah mulai perlahan menghilang dari pandangan. Rasanya menyenangkan melihat gedung-gedung tinggi semakin kecil, digantikan oleh pemandangan jalan raya yang lebih terbuka. Awalnya, saya khawatir perjalanan ini akan terasa membosankan, tapi sebaliknya, ada sesuatu yang menarik ketika Anda bisa melihat perubahan lanskap sepanjang perjalanan.

Di perbatasan, saya sudah siap dengan paspor di tangan. Proses pemeriksaan cukup cepat karena kami (mantan istri) berangkat di pagi hari, ketika belum banyak orang yang mengantri. Selain itu imigrasi lebih cepat karena menggunakan auto gate yang support paspor Indonesia yang biasa. Tips yang saya pelajari: usahakan untuk tidak bepergian pada akhir pekan atau jam-jam sibuk jika ingin menghindari antrian panjang.

Menikmati Pemandangan Sepanjang Perjalanan

Fyi untuk di Imigrasi Malaysia yang sebenernya agak lama, karena memang ga ada auto gate waktu itu (via Tuas Link 2). Begitu melewati imigrasi Malaysia, perjalanan yang sebenarnya baru dimulai. Perlahan, pemandangan kota berganti menjadi hutan hijau hingga sawit yang menyejukkan mata (maksa). Dengan jalan yang lebar bus melintasi kawasan jalan lintas. Saya mendapati diri saya terbuai, menikmati peralihan yang halus dari gedung-gedung beton ke alam yang lebih asri sawit.

Saya sempat membuka buku yang saya bawa, tapi malah berikutnya tertidur. Sesekali, bus juga melewati kota-kota kecil, di mana saya bisa melihat kehidupan lokal yang sederhana namun penuh warna (harapannya). Jalan yang lebar dan rambu-rambu berbahasa Melayu yang tak biasa saya lihat sehari-hari di Singapura.

Bus yang Nyaman: Berasa Seperti di Kelas Bisnis

Ketika memilih bus, saya cukup beruntung bisa mendapatkan kursi yang nyaman. Bus eksekutif yang saya naiki memiliki kursi lebar menurut saya, tapi memang saya tidak mencoba apakah bisa direbahkan hingga hampir datar, yang pasti membuat saya merasa seperti sedang duduk di kelas bisnis pesawatlah setidaknya. Ada juga port USB untuk mengisi daya ponsel saya, yang sangat berguna untuk memastikan saya tidak kehabisan baterai saat ingin mendengarkan musik atau mengambil foto sepanjang perjalanan.

Selain itu, perjalanan bus terasa tenang, tidak terlalu banyak guncangan, dan supir busnya juga sangat profesional dalam mengemudi namun sepertinya agak pemarah (abang-abang Hindia). Karena nyaman, saya sempat ingin tertidur, tapi saya ingat-ingat kembali jika saya tertidur bakal menghidupkan speaker (ngorok).

Makan Siang di Tengah Perjalanan

Saya lupa entah sekitar tiga jam setelah berangkat, bus berhenti di sebuah area peristirahatan. Ada berbagai kios makanan di sana, menjual hidangan khas Malaysia seperti nasi lemak, roti canai, dan mie goreng. Saya mencoba nasi lemak dengan sambal pedas yang memanjakan lidah, disertai secangkir teh tarik yang hangat. Itu adalah salah satu momen favorit saya dalam perjalanan ini. Rasanya seperti perkenalan awal dengan rasa-rasa otentik Malaysia sebelum benar-benar tiba di Kuala Lumpur. Selain makan tentu saja saya buang air bagasi, karena memang sebelumnya sudah ga tahan.

Baca Juga :  Cara Mendaftar MDAC Malaysia: Panduan Lengkap untuk Traveler

Oh iya, saran saya, jangan lupa membawa uang tunai dalam Ringgit Malaysia, karena tidak semua kios menerima pembayaran elektronik. Satu lagi, cobalah untuk membeli makanan ringan lokal yang bisa dinikmati di bus, seperti keripik singkong atau kue-kue kecil. Rasanya enak dan bisa menjadi camilan seru selama perjalanan.

Sampai di Kuala Lumpur: Mencapai Tujuan dengan Penuh Kesan

Menjelang sore hari, sebelum bus memasuki wilayah metropolitan Kuala Lumpur, Bus menurunkan penumpang di kawasan Negeri Sembilan hingga Terminal Bersepadu Selatan (TBS), salah satu terminal bus utama di KL. Kalau mau ke kota lain selain Kuala Lumpur, bagusnya berhenti di TBS dan kemudian melanjutkan dengan transportasi lainnya. Sebab dari sana, kita bisa dengan mudah naik kereta atau taksi menuju kawasan lain selain Kuala Lumpur.

Bus lanjut terus berjalan hingga masuk ke wilayah pusat kota Kuala Lumpur dan saya turun di sekitar Bukit Bintang atau kawasan Imbi. Dari tempat berhenti ini saya melanjutkan untuk check-in ke penginapan yang sebelumnya sudah saya pesan melalui daring.

Pastinya saat ketika saya keluar dari bus, saya menyadari bahwa perjalanan ini tidak hanya sekedar soal mencapai tujuan, tapi juga tentang menikmati proses perjalanan itu sendiri. Dari pemandangan alam sawit, makanan lokal, hingga kenyamanan bus, semuanya memberikan kesan yang berbeda dari sekadar terbang langsung melalui darat dari Singapura ke KL. Iya kali terbang melalui bus wkwkkww.

Tips dan Kesimpulan

Bagi siapa pun yang mempertimbangkan perjalanan bus dari Singapura ke Kuala Lumpur, saya sangat merekomendasikan pengalaman ini. Beberapa tips penting:

  • Pesan tiket lebih awal untuk memastikan teman-teman mendapatkan kursi yang nyaman, walaupun pada prakteknya terkadang nomor kursi tak berpengaruh.
  • Pilih bus sesuai dengan anggaran dan preferensi, apakah itu bus ekonomi, eksekutif, atau sleeper. Tapi kalau saran saya bus eksekutif saja lebih pas.
  • Bawa camilan dan air minum, serta hiburan untuk mengisi waktu.
  • Siapkan paspor dan dokumen perjalanan di tempat yang mudah dijangkau, terutama saat melewati perbatasan.

Perjalanan bus ini mungkin memakan waktu lebih lama dibandingkan pesawat, tetapi ada banyak hal yang bisa dinikmati sepanjang jalan. Bagi saya, pengalaman ini bukan hanya tentang menghemat uang, tetapi tentang menambah petualangan kecil di perjalanan saya.

Mungkin lain kali saya akan mencoba perjalanan malam dengan bus sleeper, untuk merasakan suasana yang berbeda. Siapa tahu, perjalanan bus bisa menjadi bagian dari kenangan favorit saya saat mengunjungi Malaysia. Jadi, jika teman-teman mencari cara yang berbeda untuk bepergian dari Singapura ke Kuala Lumpur, cobalah naik bus dan rasakan petualangan darat ini.

Oh iya jika sebaliknya, menurut saya lebih murah menggunakan pesawat karena rate tiketnya menggunakan MYR. Kalau dari Singapura jadi mahal karena menggunakan SGD.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *