Skip to content

Pengalaman Pertama Kali Liburan ke Penang Malaysia

Halo teman-teman, sebelumnya artikel pengalaman pertama kali liburan ke Penang Malaysia ini pernah saya tulis di blog satunya. Karena blog tersebut sudah campur aduk, maka saya akan fokuskan menulis tentang travel di blog ini. So ceritanya sedikit saya perbaharui namun tidak merusak cerita saya tahun 2019 lalu ini.

Penang merupakan pulau kedua setelah Langkawi, Malaysia yang saya kunjungi. Pulau menarik yang juga dikenal dengan kota tuanya ini merupakan Situs Warisan Budaya UNESCO. Penang termasuk kota atau pulau yang mempunyai aneka ragam budaya, meskipun begitu dengan keanekaragaman masyarakatnya aman dan tentram. Oh iya Penang juga terkenal dengan keanekaragaman kulinernya, yang pastinya menggugah selera para traveler.

Kesempatan saya untuk melakukan kunjungan ke Penang pun penuh dengan drama, disebabkan kali ini saya pergi traveling dengan membawa 2 orang teman yang pada awalnya hanya berniat holiday ke ibukota Malaysia Kuala Lumpur saja. Tak ada satupun niat dari mereka untuk pergi ke Penang, apalagi dengan kondisi mereka yang saat itu lagi bokek. Namun karena waktu liburan yang singkat, saya coba usaha untuk meyakinkan mereka untuk juga mengunjungi pulau Penang aka Pinang.

Dan alhamdulillahnya saya berhasil, mereka mau saya bujuk untuk mengunjungi pulau atau negara bagian federasi Malaysia ini. Oh iya Fyi, Penang terletak di kawasan barat semenanjung Malaysia dan beribukota George Town.

[toc]

Liburan Ke Penang – Day 1

Untuk bisa sampai di Penang dari Kota Pekanbaru tempat domisili saya mengharuskan untuk transit di Kuala Lumpur, dengan 2 kali penerbangan tentunya. Pemesanan tiketpun sudah saya lakukan jauh-jauh hari kala AirAsia melakukan promo saat itu, dan saya mendapatkan tiket Kuala Lumpur – Penang PP seharga IDR 280K saja. Sedangkan Pekanbaru – Kuala Lumpur saat itu dapat tiketnya IDR 700K PP

Karena harga yang lebih murah ini pula saya urungkan niat saya untuk menggunakan transportasi darat/ bus ke Penang saat itu. Meski dengan menggunakan pesawat saya harus berangkat dari Kuala Lumpur Penang jam 10 malam waktu Malaysia.

Dalam perjalanannya pun saat transit saya lebih banyak menghabiskan waktu di sekitar Bandara KLIA saja. Makan siang di Quizinn by RASA Food Court, shalat, berkeliling bandara dan sisanya istirahat saja sambil menunggu waktu berangkat ke Penang. Oh iya Untuk bisa sampai ke Pulau Pinang ini membutuhkan waktu lebih kurang 1 jam saja.

Liburan ke Penang
Penang International Airport/ Shutterstock

Alhamdulillahnya pada akhirnya saya berangkat dan sampai di Penang International Airport, yang ternyata bandaranya lebih besar dari pada Sultan Syarif Kasim II Airport Pekanbaru. Saya yakin bandara ini lebih baik karena adanya rute penerbangan internasional

Baca Juga :  Panduan Lengkap Transportasi ke Genting Highland Malaysia Untuk Pariwisata

Ga perlu waktu lama, kami pun menuju hostel yang sudah kami pesan melalui Agoda sebelumnya. Hostel yang kami pesan berada di daerah Lebuh Chulia Kota George Town dan untuk bisa sampai ke sana kami menggunakan Grab Car. Niatnya dari awal memang ingin menggunakan transportasi publik seperti Bus, namun karena sudah malam tidak ada bus yang beroperasional. Kami sampai saja sudah menujukkan pukul setengah 12 malam.

The Frame Guesthouse

liburan ke penang
The Frame Guesthouse menjadi pilihan kami untuk menginap

Akhirnya tak sampai 40 menit saya pun sampai di penginapan yang sudah saya pesan. Saya menginap di The Frame Guesthouse. Hostel yang tepatnya berlokasi di 168, Lebuh Chulia, Georgetown, Penang, Malaysia. Ya sederhana saja karena melihat bintang dan review positif plus harganya yang lumayan untuk kantong saya dan teman-teman akhirnya kami memilih hostel ini.

Adapun alasan lain karena memang hostel ini dekat dengan berbagai tujuan atua destinasi yang saya inginkan semisal Street Art in George Town yang jaraknya hanya 20 meter saja, Kapitan Keling Mosque dekat hanya 40 meter saja. Hostel ini juga sangat dekat dengan Sri Mariamman Temple, Khoo Kongsi, Museum Camera dan Penang Peranakan Mansion. Nilai plus kalau malam, hostel ini juga dekat dengan Chulia Street Night Hawker Stalls di mana merupakan pusat jajanan malam yang ada di George Town.

Hostel yang nyaman

Proses check-in di penginapan ini juga cukup cepat, apalagi resepsionis hostel ini bisa berbahasa Indonesia meski cengkok melayunya lebih banyak. Harganya untuk satu orangnya per malam dipatok IDR 80K di mana dalam 1 kamar ada 8 tempat tidur campir. Untuk bagian kamar mandi di luar, ya kaya hostel pada umumnya. Fasilitas lain adalah kita mendapatkan sarapan gratis, ara ruang untuk nonton bersama, membaca dan lainnya. Dan pastinya tak perlu membayar deposit ketika check in. So haru pertama ini hari perjalanan untuk menuju Penang saja hingga menginap di The Frame.

Liburan ke Penang – Day 2

liburan ke penang menggunakan rapid Penang bus
Rapid Penang Bus

Seperti biasanya kalau pergi liburan, di mana selalu bangun lebih pagi. Selain untuk persiapan mengunjungi berbagai destinasi juga karena takut mana tau kamar mandinya penuh karena digunakan wisatawan lain. Tujuan pertama selama di Penang adalah mengunjungi Penang Hill yang letaknya berada di Air Itam.

Baca Juga :  Pengalaman Pertama Liburan Ke Langkawi Malaysia

Dari hotel menuju ke destinasi pertama ini kami menggunakan grab car lagi dengan jarak tempuk sekitar 15 – 20 menit. Sebenarnya bisa juga menggunakan transportasi publik, cuma lagi-lagi karena berfikir untuk efisiensi waktu lebih baik naik grab saja. Kalau menggunakan Rapid Penang bus kami harus berputar-putar dulu dan berhenti di tiap halte yang ada, sehingga membuat jarak tempuh menjadi lama sekitar 1 setengah jam.

Penang Hill aka Bukit Bendera

liburan ke penang - penang hill
Destinasi pertama Penang Hill

Penang Hill juga lebih dikenal dengan sebutan Bukit Bendera ini merupakan salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjuingi selama berliburan di George Town. Letaknya berada di dataran paling tinggi di pulau ini, di mana Bukit Bendera letaknya berada di ketinggian 821 meter di atas permukaan laut. Dari atas puncaknya kita sebagai wisatawan bisa langsung melihat panorama kota George Town dari ketinggian, plus ikon terkenal lainnya Penang Bridge.

Nah untuk bisa sampai puncak dari destinasi ini, kita akan naik menggunakan Penang Hill Railway yang sudah dibangun sejak tahun 1906 – 1923. Memang jalan menuju puncak terlihat lurus, tapi tetap saja medan yang dilalui menanjak tajam, bikin ngeri – ngeri sedap spot jantung.

liburan ke penang
Naik Kereta menanjak di Penang Hill Railway

Untuk menggunakan kereta ini kita dipatok biaya RM30 per orang pp. Untuk naik kereta kita juga di wajibkan antri agar tidak berebut. Pilihan duduk yang pas adalah bagian kereta di depan/ atas dan ketika turun di bawah. Saya sempat khawatir dengan alur pendakian ini, karena tanjakannya cukup menantan dengan kemiringan 45 derajat. Tapi saya buang jauh-jauh perasaan dan pemikiran aneh-aneh, fokus bisa sampai ke atas. Kapasitas kereta menurut petugas yang saya tanya adalah bisa menampung hingga 100 orang.

liburan ke penang
Jalan yang menanjak curam

Sebelum sampai di puncak, kereta akan berhenti beberapa kali dan di beberapa station. Sedangkan untuk tujuan saya sendiri adalah langsung ke puncak Bukit Bendera.

Selain bisa menikmati panorama dan pemandangan kota, dari puncak kita juga bisa berkunjung ke berbagai atraksi lainnyam semisal Owl Museum, Love Lock dan The Habitat yang terkenal dengan hutan hujannya.

liburan ke penang hill
Pemandangan dari bukit Bendera

Kek Lok Si Temple

liburan ke penang Kek Lok Si Temple
Kek Lok Si Temple

Puas memandangi alam, dokumentasi sana-sini akhirnya kami lanjutin berkunjung ke testinasi populer lainnya. Tak jauh dari Penang Hill kami mengunjung lokasi atau destinasi bersejarah yang juga digunakan sebagai tempat beribahadah. Kek Lok Si Temple, atau kuil Budha yang sudah berumur 1 abad lamanya di mana juga menjadi kuil terbesar di Asia Tenggara. Jika dilihat melalui google maps jaraknya hanya 2,8 KM saja dari Penang Hill.

Baca Juga :  Begini Tips Ngumpulin Uang Traveling dengan Cepat dan Mudah

Jujur saja entah kenapa di kota saya Pekanbaru, tempat – tempat ibadah seperti ini jarang dijadikan juga sebagai destinasi wisata atau terbuka untuk umum. Ntah pemerintahnya yang kurang tanggap atau memang dibuka hanya untuk agama tertentu saja agar ibadah mereka lebih kusuk.

Jadi ketika mengunjungi kuil ini ya saya sangat antusias sekali.

liburan ke penang kek lok si temple
Berfoto dengan background Pagoda Kek Lok Si Temple

Saat saya mengunjungi kuil ini tak banyak orang yang datang beribadah, entah karena memang masih pagi atau bisa saja karena memang bukan jam ibadahnya. Jika diperhatikan arsitektur dari Kek Lok Si Temple memiliki campuran ornamen Tiongkok dengan gaya Thailand di mana terlihat banyak warna merah. Di dalam komplek kuil ini sendiri ada beberapa bagian kuil yang besar dan ada pula kuil yang memiliki pagoda.

liburan ke Penang
Berfoto atau mengabadikan tidak pernah membosankan

Kegiatan saya sendiri ya sama seperti traveler umumnya, mendokumentasikan berbagai foto juga melihat bagaimana sejarah dari kuil ini.

liburan ke penang
Pagoda di Kek Lok Si Temple

Sedikit saran untuk teman-teman yang berkunjung ke Kek Lok Si Temple ini, ada baiknya membawa air mineral agar tidak kehausan. Maklum saja komplek kuil ini lumayan besar. Namu ntak perlu khawatir, tetap ada warung yang berjualan di lantai dasar kuil. Sedangkan untuk bisa berkeliling di kawasan atau komplek kuil ini tak ada biaya khusus, namun jika ingin naik ke atas pagoda setiap pengunjung diwajibkan membayar uang masuk sebesar RM 2 saja.

liburan ke Penang
di dalam Pagoda Kek Lok Si Temple

Pada saat kami mengunjungi komplek kuil ini pun kami tak dapat eksplor ke keseluruhan kuil karena memang sedang ada pebaikan.

Setelah puas dan tengah hari, kami pun berinisiatif balik ke penginapan, karena memang baju kaos yang kami gunakan sudah basah dengan keringat dan bau matahari. Lagi – lagi kami menggunakan Grab, namun dengan supir seorang ibu – ibu. Entah kenapa di dalam mobil kami diam seribu bahasa, karena bingung mau gunakan bahasa melayu atau inggris.

Well sementara itu dulu cerita liburan ke Penang pada part 1, selanjutnya bisa baca lanjutnyannya pada part 2.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *