Nah setelah puas sebelumnya menikmati keindahan Diamond Beach Nusa Penida, petualangan saya selanjutnya di Nusa Penida belum berakhir. Kali ini tujuan selanjutnya adalah Kelingking Beach Nusa Penida, yang mana juga merupakan ikon destinasi menarik Nusa Penida yang sudah mendunia. Melihat fotonya saja, siapa sih yang tidak akan tergoda dengan pesona tebing berbentuk kepala T-Rex yang menjorok ke laut ini. Apalagi rasanya, foto-foto Pantai indah ini sudah wajib ada di feeds Instagram setiap traveler yang mengunjungi Pulau Dewata!
Oh iya ini, sebutan “Kelingking” itu bisa dikatakan merujuk pada bentuk tebing karang di pantai tersebut yang menjorok ke laut dan menyerupai jari kelingking. Teman-teman bisa bayangkan bagaimana dengan tebingnya menjulang tinggi, lalu ada bagian yang menjorok keluar seperti jari yang sedikit ditekuk. Yahuuu, bagian yang menjorok itulah yang dianggap mirip dengan kelingking.
Menurut saya sendiri, melihat bentuk tebingnya malah dibilang mirip dengan kepala T-Rex, karena pada lekukan di bagian atas tebing yang mirip dengan mata dan mulut dinosaurus hahahaha.
Dengan semangat 45 yang masih berkobar dan masih membara, saya menunggangi sepeda motor belalang tempur dan lalu melaju meninggalkan Diamond Beach. Untuk bisa sampai ke Kelingking membutuhkan waktu lebih kurang 1 jam-an. Seperti yang saya katakan sebelumnya, jalanan di Nusa Penida memang menawarkan sensasi tersendiri. Berkelok-kelok, menanjak, dan sesekali menurun, yang pasti itu semua terbayar dengan pemandangan alam yang menakjubkan. Mulai dari hamparan laut biru, perbukitan hijau, dan sesekali pemandangan tebing-tebing curam menemani perjalanan saya menuju Kelingking Beach.
Namun ada sih keteledoran saya saat lupa untuk mengisi BBM. Mau tidak mau saya harus mengisi di penjual eceran yang ada di sekitar perjalanan.
Menuju Kelingking Beach: Tantangan dan Keindahan
Perjalanan saya dari Diamond Beach menuju Kelingking Beach memakan waktu sekitar 1 jam kalau tidak salah. Perjalanan dengan mengandalkan Google Maps melewati jalan yang cukup berliku dan sempit, jadi harus ekstra hati-hati. Meski demikian jangan khawatir, sepanjang perjalanan ini teman-teman akan selalu disuguhi pemandangan yang sangat indah. Sungguh perjalanan yang tak terlupakan pastinya.
Sempat sih sepertinya tersesat gara-gara tidak ada sinyal dan saya lupa untuk mengunduh peta Google Maps secara offline. Namun pada akhirnya saya sampai juga destinasi menarik ini. Sesampainya di area parkir Kelingking Beach, saya kemudian langsung disambut oleh keramaian para pengunjung yang datang. Ya maklum saja, destinasi ini memang salah satu pilihan paling populer di Nusa Penida. Setelah memarkirkan motor dan membeli tiket masuk (tapi saya agak lupa karena saya bingung itu uang parkir motor atau uang masuk IDR 5000), saya pun berjalan kaki menuju spot pandang utama.
Nah di sinilah saya mulai terpukau! Tadinya sempat membayangkan jika video ataupun foto-foto viral di media sosial tentang destinasi ini hanya editan saja. Nyatanya pemandangan Kelingking Beach dari atas tebing benar-benar luar biasa! Saya berdiri di tebing karang yang menjulang tinggi dengan bentuk unik menyerupai kepala T-Rex menjadi daya tarik utama. Meski orang banyak bilang tebingnya lebih mirip dengan kelingking. Di bawahnya, terlihat dari kejauhan terhampar pantai berpasir putih dengan air laut biru kehijauan yang jernih. Sungguh pemandangan yang sangat instagramable!
Bersama Budi teman liburan saya, Kami menghabiskan cukup lama di atas tebing ini. Berjalan-jalan menyusuri tepian tebing, mencari spot foto terbaik, sesekali duduk bersantai sambil menikmati pemandangan dan hembusan angin laut yang mana juga ditemani oleh banyaknya kera atau monyet. Argh.. rasanya sangat tenang dan damai plus juga diganggu oleh kera tersebut.
Nah dari atas sini pada akhirnya saya bisa melihat dengan jelas ombak yang berkejaran ke arah pantai. Bagaimana suara deburan ombak yang menghantam tebing menciptakan suara alam yang menenangkan. Saya juga bisa melihat dari kejauhan bagaimana wisatawan yang berlalu lalang di sekitar pantai.
Laut biru yang memukau tampak berkilauan di bawah sinar matahari, menciptakan gradasi warna yang sangat indah. Gelombang laut yang menghantam tebing memberikan suara alami yang menenangkan, membuat suasana semakin magis bagi saya sendiri dan saya yakin pengunjung lain yang datang juga merasakan hal yang sama.
Sambil berdiri di tepi tebing, saya memperhatikan struktur pasir putih yang halus di bawah, dikelilingi oleh air laut yang jernih. Pemandangan ini membuat saya merasa seolah-olah berada di dunia lain, jauh dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari. Angin sepoi-sepoi yang berhembus menambah kesegaran, memberikan saya momen refleksi dan ketenangan.
Fyi, untuk mendokumentasikan pemandangan atau berfoto selama di tebing ini juga harus bersabar. Karena dengan kondisi ramai, mau tak mau kita sebagai pengunjung harus antri dan sabar. Kondisi ini bisa lebih lama jika rombongan tur datang. Saya juga sempat mengobrol dengan para operator tur yang membawa turis dari China dan Malaysia saat itu.
Dengan cuaca yang juga cukup terik kesabaran memang harus di uji, untungnya di sana ada warung dan kita bisa membeli air mineral untuk mengurangi dahaga pada saat tersebut. Paling penting juga waspada dengan kera/ monyet di sekitar tebing, karena mereka tidak segan-segan untuk mengganggu (jaga tas atau smartphone).
Menaklukan Anak Tangga Menuju Pantai Kelingking
Dari atas tebing, saya juga kemudian melihat ada anak tangga yang mengarah ke bawah, menuju pantai yang viral. Meskipun terlihat curam dan menantang, saya penasaran untuk menjelajahi Kelingking Beach dari dekat. Akhirnya, saya memutuskan untuk mencoba menaklukan anak tangga tersebut.
Sesuai pikiran saya sebelumnya, anak tangga ini memang cukup terjal dan sempit, jadi harus ekstra hati-hati. Apalagi dengan kondisi wisatawan yang ramai pada saat tersebut kita harus bersabar saat turun ataupun naik. Meski demikian jangan khawatir, karena sudah ada pegangan tangga yang cukup kokoh. Selama menuruni anak tangga, saya sempat berhenti beberapa kali untuk mengambil napas dan menikmati pemandangan sekitar plus mendokumentasikannya melalui video dan foto.
Setelah sekitar 15 menit menuruni anak tangga, akhirnya saya tiba di tengah badan T-Rex ini. Namun saya urungkan niat saya untuk terus ke bawah, karena pada saat tersebut tangga turun ke bawah rasanya tidak layak. Saya juga melihat beberapa wisatawan lain juga mengurungkan niat untuk turun ke bawah. Selain itu saya juga memikirkan bagaimana cara naik ke atas tebing, dengan kondisi tubuh saya yang gendut, tentunya bisa bikin ngos-ngosan nafas.
Saya lihat dari tengah-tengah, pantai Kelingking ternyata tidak terlalu luas, tapi suasananya sangat tenang dan damai. Air lautnya yang jernih mengundang saya untuk berenang ke bawah, tapi yang perlu teman-teman tahu, ombak di sini cukup besar, jadi tetap saya urungkan niat saya ke bawah hahahaha.
Pada saat itu saya lebih memilih menikmati keindahan Kelingking Beach Nusa Penida dari atas tebing saja. Rasanya ya… cukup puas saja bisa melihat keajaiban alam ini dari sudut pandang yang berbeda.
Pengalaman dalam menikmati Kelingking Beach dari atas tebing ini turut memberikan kesan yang tak terlupakan. Keindahannya yang tentu luar biasa membuat saya semakin mencintai alam Indonesia. Jadi, jika kamu berkunjung ke Kelingking Beach, tak ada salahnya untuk menikmati keindahannya dari atas tebing juga, ya!
Tips Mengunjungi Kelingking Beach Nusa Penida
Berikut beberapa tips dari pengalaman jujur saya mengunjungi Pantai indah ini:
- Gunakan alas kaki yang nyaman: Karena medannya cukup menantang, pastikan kamu menggunakan alas kaki yang nyaman seperti sandal gunung atau sepatu kets. Jangan ikutin saya yang pada saat itu hanya menggunakan sandal jepit. Licin brooo…
- Bawa air minum yang cukup dan siapkan fisik: Pastinya perjalanan untuk menuruni dan menaiki anak tangga cukup melelahkan jadi bawa tumbler lebih baik. Jangan lupa untuk menyiapkan fisik, karena ketika kita menurun tentu kebalikannya bakal ada saat kita mendaki atau menanjak.
- Gunakan sun block dan topi: Cuaca di Nusa Penida cukup panas. Maka pakailah sunblock atau sun screen kwkwkwkw agar kulitmu tidak gosong.
- Jaga kebersihan: Ingat.. Jangan membuang sampah sembarangan. Posisikan kamu sebagai pemilik tempat wisata tersebut, dan rasakan bagaimana jika orang lain membuang sampah di tempat mu.
- Datanglah di pagi hari: Sudah pastilah ya. Untuk menghindari keramaian dan mendapatkan pencahayaan yang bagus untuk foto dan mengurangi antri.
- Siapkan alat dokumentasi: Iya jangan lupa untuk membawa kamera, dan kalau perlu bawa saja drone. Karena pemandangannya memang sangat memanjakan mata.
Kesimpulan:
Kelingking Beach Nusa Penida adalah destinasi wajib yang harus kamu kunjungi selama berlibur ke pulau Nusa Penida. Keindahan alamnya yang memukau dan bentuk tebingnya yang unik menjadikan pantai ini sangat istimewa. Walau untuk aksesnya cukup menantang, semua akan terbayar lunas dengan pengalaman yang tak terlupakan dan bisa diceritakan kepada teman-teman yang lain. Pemandangannya spektakuler! Tebing Kelingking benar-benar ikonik. Jalan menuju pantai memang menantang, tapi semua terbayar lunas dengan keindahan pantai di bawah.
Ya ampun cantik bangetttt…
Setuju, lebih mirip T-Rex dibanding kelingking 😀
Baca review ini semakin yakin deh saya,
andai ada tawaran solo traveling di dalam negeri atau luar negeri
Sebaiknya puas-puasin dulu di dalam negeri
Jadi gak gumun (terheran-heran) lihat kecantikan pemandangan luar negeri
Mpo suka dengan pemandangan dari atas tebing tapi kalau disuruh duduk seperti itu bakalan spot jantung lebih kencang nih.
Kayanya kesini jangan weekend atau liburan sekolah pasti antri panjang nih buat foto cantik.
Bentuknya unik banget. Suasananya juga mendukung, belum terlalu rame ya Mas. Mantab deh bisa jadi destinasi wisata berikutnya ini.
Kelingking beach ini pemandangannya memang memukau banget ya, tapi emang butuh perjuangan dan fisik yang kuat untuk bisa sampai ke sana.
Semoga tangga ke bawah itu lebih diperbaiki lagi ya, pegangan kayu juga rawan putus.
Iya mirip kepala T-Rex ya..
Membayangkan tangganya wah mayan juga turun naiknya. Tapi karena sepadan dengan pemandangan pantai indah yang terhampar di bawah ya kenapa enggak kan
Btw tipsnya harus ditambah: jangan lupa isi bensin full tank dan unduh GMaps hehe
Aahhh Bali ngga ada obat emang yaa pantainya.
Btw kalo di sumut, ada namanya Tanjung Unta. Kenapa diberi nama begitu yaa dengan alasan yang sama, tanjungnya mirip punuk unta.
Samaaa juga menuju ke pantainya (sebenernya itu perairan danau toba, sih) melewati ratusan anak tangga yang masyaallaah turunnya setengah jam, naiknya setengah mati, hahhaa.
Tapi begitulah yaa, kalo mau liat yang indah2 emang dibutuhkan perjuangan.
Love Indonesia…
memang keren sekali Kelingking beach Nusa Penida ini, Mas. Dan menurut saya memang mirip kepala kepala T-Rex hehehe. Wajar saja, kalau pengunjung ramai, bahkan saat foto pun harus mengantre. Walau perjalanan berliku, tapi terbayar sudah dengan keindahan pemandangannya dengan laut lepas. Saya juga suka spot foto yang kayak karang bolong dekat bibir pantai itu.
Believe it or not Mas. Meski sudah pernah kerja di Bali dan bolak-balik kek setrikaan ke Bali, saya sama sekali belum pernah menyentuh Nusa Penida (ngekek di pojokan). Pernah beberapa kali berniat pergi, eeehh ada aja situasi atau keadaan yang membatalkan. Padahal Kelingking Beach masuk dalam kategori A MUST VISIT ya. Hadduuhh.
Baca in saya jadi ter-intimidasi (ngakak lagi). Kebetulan pulak, inshaAllah, di 2025 saya ada 3 kali jadwal balik ke Bali karena beberapa urusan. Mmmm sepertinya kudu diwujudkan tahun ini. Ke bukit dan juga ke pantainya sekalian. At least 3/4 hari ada di sana ya.
Aku belum pernah ke sini 🙁
Dari dulu suka lihat foto-foto dari teman traveller di kawasan Kelingking Beach emang bagus panoramanya.
Bener yaah..
Kalau travelling tuh memang antara perjuangan sama foto atau videonya, pasti ada bedanya. Perjuangan dari mulai bersabar dengan segala tantangan menuju lokasi sampai saat tiba pun, kalau sedang ramai, kudu tetap logowo.
Kalau orangnya ga sabaran, bisa “lewatin” aja deh.. yang penting momennya uda terekam di otak. Padahal dokumentasi itu penting banget.
Apalagi ke tempat seindah iniii.. di Kelingking Beach Nusa Penida.
Lutuuu.. beneran miriiiipp kepala T-Rex yaak..