Skip to content

Diamond Beach Nusa Penida: Perjalanan Seru Mencari Berlian di Pulau Dewata

Siapa yang bilang liburan ke Pulau Dewata harus selalu identik dengan keramaian Kuta atau Seminyak? Nah kali ini, saya ingin sharing pengalaman saya ketika menjelajahi surga tersembunyi di sebelah tenggara Pulau Dewata, yaitu Nusa Penida. Tujuan utama petualangan saya adalah Diamond Beach Nusa Penida, sebuah pantai dengan keindahan yang konon mampu membuat siapapun terpukau dan sudah saya bidik selama beberapa tahun belakangan ini.

Namun demikian, perjalanan Saya menuju destinasi indah ini memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun terus terang saja justru di situlah letak keseruannya! Mulai berangkat dari kota Pekanbaru, transit di Kuala Lumpur, liburan ke Lombok lalu melakukan perjalanan ke Pulau Nusa Penida dengan menyebrang laut dari Lombok, menginap di bungalow yang nyaman, hingga menjelajahi jalan berliku dengan sepeda motor, semua menjadi bagian tak terpisahkan dari petualangan mencari “berlian” di Nusa Penida. Penasaran seperti apa kisah lengkapnya? Yuk, simak perjalanan saya yaaaaa!

Menyebrang Laut dan Menginap di Singabu Bungalows

di dalam kapal ferry penyebrangan lombok - bali
Di dalam kapal Ferry penyebrangan

Karena sebelumnya Saya berliburan di Lombok, petualangan menuju Nusa Penida saya mulai dari Pelabuhan Lembar, Lombok yang mana merupakan salah satu pelabuhan akses transportasi menuju pulau Bali.

Kali ini saya menyebrang ke pulau dewata pada malam hari dengan menaiki kapal feri menuju Pelabuhan Padang Bai di Bali. Hal ini saya lakukan untuk menghindari menginap pada malam hari dan tentu saja bisa hemat. Apalagi bagi saya sendiri, perjalanan menyebrang laut di malam hari memberikan sensasi tersendiri. Mulai dari hembusan angin lautnya, gemerlap bintang di langit, dan suara deburan ombak mengiringi perjalanan saya hingga tertidur lelap. Meski pada waktu tertentu ombaknya lebih ganas dari pada biasanya.

Untuk bisa sampai di pelabuhan Padang Bai, biasanya membutuhkan waktu 4 jam lebih. Singkat cerita saat saya sampai sebelum subuh dan saya sempatkan menyambung istirahat dan kemudian melanjutkan shalat subuh. Saya menunggu beberapa jam hingga loket pembelian tiket ke Nusa Penida buka pada pkl sekitar 10.00 pagi waktu Bali.

Baca Juga :  Mengunjungi Hidden Gems Bali di Pantai Gunung Payung

Fyi, perjalanan menuju Nusa Penida dengan menggunakan kapal roro yang ditempuh waktu sekitar 45 menit menyebrang menuju Pelabuhan Sampalan, Nusa Penida. Kali ini saya benar-benar terlelap di kursi kapal karena akumulasi kantuk sebelumnya. Tak perlu menunggu waktu lama, akhirnya Saya sampai di pelabuhan dan lalu bertemu dengan pemilik rental motor Nusa Penida yang sebelumnya sudah saya pesan sebelumnya melalui Shopee. Kali ini saya memesan motor Honda Beat yang biasanya selalu saya gunakan di mana pun menyewa.

kamar di singabu bungalows
Salah satu kamar di Singabu Bungalows

Hari pertama Saya sampai di Nusa Penida, saya memutuskan untuk beristirahat sejenak di Singabu Bungalows. Dari pengalaman saya menginap di penginapan ini, terlihat suasana yang tenang dan nyaman, cocok sekali untuk melepas lelah setelah perjalanan panjang. Kamarnya bersih, fasilitasnya lengkap, dan pemandangan sekitarnya pun sangat asri. WC atau Kamar mandinya ala-ala villa-villa di Seminyak. Ada juga kolam renang jika ingin berenang. Tadinya saya ingin langsung saja menuju destinasi Diamond Beach Nusa Penida, namun saya urungkan niat karena hujan. Paling penting, selama di penginapan ini Saya benar-benar merasa rileks dan siap menjelajahi Nusa Penida keesokan harinya.

penampakan gunung agung dari nusa penida
Gunung Agung dari kejauhan

Menuju Diamond Beach: Petualangan dengan Sepeda Motor

Diamond Beach Nusa Penida Bali

Alhamdulillahnya, pada keesokannya, pagi yang cerah menyambut hari kedua saya di pulau yang juga di kenal “The Blue Paradise Island”. Dengan semangat yang membara merdeka, saya menunggangi sepeda motor Beat dan melaju menuju Diamond Beach dengan berbekal Google Maps. Sebagai informasi, jalanan di Nusa Penida cukup berliku, kecil dan menanjak, namun pemandangan alam yang disuguhkan sepanjang perjalanan sangat menarik dan indah. Mata akan dimanjakan dengan hamparan laut biru, tebing-tebing karang yang menjulang tinggi, pepohonan hijau yang rindang, hingga banyaknya pura membuat saya terpesona.

Diamond beach nusa penida yagn tak terlupakan

Setelah menempuh sekitar 40 menit perjalanan, pada akhirnya saya tiba di area parkir pantai keren ini. Untuk bisa masuk pada saat itu Saya diwajibkan untuk membayar IDR 25K dan untuk parkir IDR 5K. Jalan mendaki sedikit, terus menemukan tebing. Nah dari atas tebing, saya sudah bisa melihat bagaimana keindahan pantai dan ombaknya yang sangat memukau. Dari kejauhan terlihat pasir putih yang lembut, air laut biru jernih yang berkilauan, dan tebing-tebing karang yang menghiasi sekeliling pantai menciptakan panorama yang sangat eksotis dan menarik.

Foto dulu di Diamond Beach Nusa Penida

Pada saat itu Saya tidak langsung menuruni anak tangga menuju pantai. Karena momen ini belum tentu bisa berulang, Saya mencoba mengabadikan dan mendokumentasikan beberapa foto apalagi saya sangat tertarik dengan pemandangan dari atas tebing yang tampak begitu mengagumkan. Dari sini, Diamond Beach Nusa Penida terlihat seperti sebuah permata yang bersembunyi di balik tebing-tebing karang yang curam.

Jujur pengalaman ini tak akan terlupakan, Saya berjalan menuju tepian tebing dan wow! Pemandangannya benar-benar luar biasa! Hamparan pasir putih yang lembut terlihat kontras dengan birunya air laut yang jernih. Tebing-tebing karang yang menjulang tinggi menambah kesan dramatis pada pemandangan ini.

Dari atas sini, saya juga bisa melihat dengan jelas batu karang raksasa berbentuk berlian yang menjadi ikon destinasi indah ini. Dari bentuk dan fisiknya yang unik serta ukurannya yang besar membuatnya terlihat sangat mengagumkan. Saya menghabiskan beberapa waktu untuk menikmati pemandangan dan mengambil beberapa gambar dari beragam sudut.

Malah saking terpukau dengan keindahannya, Saya hampir lupa untuk turun ke pantai! Padahal sudah sangat berkeringat karena pada pagi hari tersebut sangat terik. Baju pink yang saya gunakan pun sudah basah. Tak mau menunggu lama Saya kemudian melanjutkan explore Diamond Beach dengan menuruni anak tangga dan merasakan sensasi dari dekat. Jujur keindahan pantai dari dekat jauh lebih memukau daripada yang saya lihat dari atas tebing.

Untuk mencapai pantai, saya harus menuruni anak tangga yang cukup terjal dan terdapat pegangan tangga yang kokoh sehingga cukup aman untuk dilalui. Perjalanan menuruni anak tangga ini pun tidak terasa melelahkan karena saya disuguhi pemandangan yang sangat indah.

Tapi…

diamond beach nusa penida

Tapi pada akhirnya saya tidak sampai ke bawah, karena pada saat tersebut, akses untuk sampai ke bawah terputus, dan sulit untuk dilalui. Saya lihat beberapa pengunjung lain juga terlihat kembali naik ke atas dan mengurungkan niat untuk turun ke pantai.

Pesona Diamond Beach yang Tak Terlupakan

diamond beach nusa penida sangat indah

Meski saya tidak sampai di bawah, saya dapat melihat secara langsung hamparan pasir putih yang lembut dan air laut yang jernih sebening kristal. Rasanya ingin segera berlari dan menceburkan diri ke dalam air! Namun apa daya ku saat itu. Apalagi di sisi barat pantai, terdapat batu karang raksasa yagn saya lihat tadi di atas yang mana menjadi ciri khas pantai ini. Bentuknya yang unik menyerupai berlian menjadi spot foto terfavorit para pengunjung.

Baca Juga :  Lagi! Hidden Gems di Bali, Pantai Green Bowl

Sungguh, sebuah pengalaman yang tak terlupakan!

Tips Berkunjung ke Diamond Beach Nusa Penida

Diamond beach nusa penida
Sisi Lain dari Diamond Beach

Berdasarkan pengalaman saya, berikut ada beberapa tips yang mungkin bermanfaat bagi teman-teman yang ingin berkunjung ke tempat ini:

  • Pesan akomodasi dan transportasi jauh-jauh hari, apalagi jika teman-teman berkunjung saat musim liburan.
  • Datang pada pagi Hari atau Sore hari. Lebih cepat lebih baik karena kita bisa mendapatkan momen yang sepi sehingga bisa menghindari keramaian.
  • Hindari saat Weekend atau Hari Besar, yang sudah pasti sangat ramai. Dengan kondisi ini saat kita ingin berfoto atau buat video sangat sulit karena harus antri.
  • Gunakan pakaian yang nyaman dan alas kaki yang sesuai untuk menjelajahi pantai dan menuruni anak tangga. Jangan kaya saya pakai sandai jepit yang ngeri-ngeri sedap karena takut kepeleset.
  • Bawa perlengkapan renang, sunblock, topi, dan kacamata hitam, jika ingin berenang di pantainya. Sebaliknya jika hanya untuk berfoto-foto saja menurut saya paling penting membawa sunblock.
  • Penting untujk selalu jaga kebersihan pantai dengan tidak membuang sampah sembarangan.
  • Sangat penting untuk membawa kamera dan mengabadikan momen indahmu selama di destinasi ini.

Menjelajahi Destinasi Lain di Nusa Penida

Selain destinasi indah ini, Nusa Penida masih menawarkan dan menyimpan banyak destinasi wisata menarik lainnya yang sayang untuk dilewatkan, semisal:

  • Kelingking Beach: Pantai dengan tebing berbentuk kepala T-Rex yang ikonik.
  • Angel’s Billabong: Kolam alami yang terbentuk di tepi tebing dengan air yang sangat jernih.
  • Broken Beach: Jembatan alami yang terbentuk dari abrasi air laut.
  • Crystal Bay: Teluk dengan air yang jernih dan tenang, cocok untuk snorkeling dan diving.

Kesimpulan:

Menurut saya, pantai ini merupakan sebuah destinasi wisata yang benar-benar menakjubkan. Perjalanan menuju pantai ini memang menantang, namun semua akan terbayar lunas dengan keindahan alam yang disuguhkan. Jadi, jika teman-teman berencana liburan ke Bali, jangan lupa untuk mengunjungi Diamond Beach di Nusa Penida!

Content Protection by DMCA.com

14 thoughts on “Diamond Beach Nusa Penida: Perjalanan Seru Mencari Berlian di Pulau Dewata”

  1. Salah satu tempat di bali yang belum pernah kudatangi itu nusa penida. Karena tempatnya jauh sekali dari rumah di Jembrana. Hehehe.. Semoga pas pulang kampung bisa menyempatkan mampir ke sini. 😀

  2. Memang ya berlibur atau berwisata dengan kendaraan roda dua itu makin luas jangkauannya. Gak bikin kita lelah pastinya. Berasa warga setempat saja

  3. Wah komplit banget, dari Lombok langsung nyebrang ke Bali.
    Iya ya, kalau nyebrangnya malam bisa hemat di penginapan.
    Lanjut bisa rehat di bungalow di Nusa Penida.
    Senang ke pantai yang tenang seperti Diamond Beach ini…pemandangannya pun cakep bangeeet!

  4. Bali itu identik dengan alam, terutama pantai dan laut nya.

    Dan ya, terima kasih sudah membuat saya semakin ingin pergi ke bali. Karena setelah melihat foto-foto cantik di nusa penida, saya makin siap angkat koper dan terbang ke sana

  5. Liburan ke pantai Nusa Penida bersama pasangan bisa jadi momen istimewa yang gak akan bisa dilupakan, yaaa …
    Senang bisa berlibur ke pantai yang tenang seperti Diamond Beach ini, pemandangannya pun bagus bangeeet!

  6. Saya pasti juga lebih suka Nusa Penida. Memang kurang suka keramaian aja. Tapi, kalau jalan-jalan ma rombongan, kebanyakan sukanya ke Kuta. Kayaknya kapan-kapan, mau jalan ma suami dan anak-anak aja 😀

  7. Pas ke Lombok pasti di momen mudik, atau liburan panjang. Jadinya males kemana-mana karena rame poll, di rumah aja dan pas main itu ke Kute Mandalika. Yah, bisa ditebak seramai apa hahaha. Tapi semoga bisa main ke nusa penida dan tempat lain di Lombok.

  8. Beneran menakjubkan Diamond Beach ini Sungguhan surga tersembunyi. Semoga saja keindahannya tetap terjaga dan para pelancong bisa menjaga kebersihan.

    Supaya long lasting indah yang terawat. Aku mesti tandai dan save ke wishlist nih.

  9. Cantik sekaliii viewnya. Ya Allah… saya pengin ke sana juga.
    Selain Diamond Beach, Angel’s Billabong tuh juga kece banget. Kalau baca2 review dan foto2 teman yang udah ke sana, berasa pengin ikutan masuk ke ransel dan dibawa serta hehehe…

  10. Seruuu ….

    Apalagi perjalanannya dimulai dari naik kapal feri dari pelabuhan Lembar, Lombok. Jadinya tinggal sambung kapal lagi untuk sampai ke Nusa Penida. Btw Bang, aku baru tahu lho kalau sewa kendaraan untuk transportasi saat liburan begini tuh bisa lewat Shopee. Kukira hanya bisa lewat aplikasi khusus travel.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *